Senin, 31 Juli 2023

INOVASI SDN 2 PADARANGIN

 Asam Pandawa

(Asiknya Menanam Padarangin Dua)

LAPORAN INOVASI DAERAH

Pemanfaatan Lahan Kosong Sekolah

Pembuatan Pupuk dari pupuk kandang


Pengemasan Pupuk

Penanaman benih tanaman sayuran

Penyiraman Tanaman



Nama Inovasi

Asam Pandawa (Asiknya Menanam Padarangin Dua)

Tahapan Inovasi        

Penerapan

Inisiator Inovasi

ASN

Jenis Inovasi

Non Digital

Bentuk Inovasi

Inovasi Pelayanan Publik

Urusan Inovasi Daerah

Pendidikan, lingkungan hidup, Penelitian dan Pengembangan

Waktu Uji Coba Inovasi Daerah

Waktu Uji Coba : 2 Januari 2023

Waktu Implementasi Inovasi

Waktu Implementasi : Selasa, 1 Agustus 2023

a. Dasar Hukum
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2017 tentang inovasi daerah, mendorong setiap daerah melakukan inventarisasi inovasi dan sebagai database inovasi daerah yang dimiliki oleh masing – masing daerah. Berdasarkan PP tersebut bertujuan untuk peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan & peran serta masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah. Kemudian didukung oleh Peraturan Bupati wonogiri nomor 138 tahun 2021 tentang inovasi daerah tahun 2021, untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan, maka diperlukan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Inovasi daerah dapat berbentuk tata kelola pemerintahan, inovasi pelayanan publik, dan inovasi daerah lainnya sesuai urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
b. Permasalahan
Saat ini banyak terjadi masalah lingkungan dan salah satu faktor penyebabnya adalah manusia itu sendiri. Aktivitas yang dilakukan oleh manusia cenderung tidak memeperdulikan lingkungan biosfik tanpa memperhatikan dampak terhadap lingkungan kedepannya. Salah satu permasalahan saat ini dapat kita rasakan adalah gersangnya lingkungan alam sekitar untuk dilakukan kegiatan penghijauan. Masalah tesebut terjadi di lingkungan sekolah kami di SDN 2 Padarangin. Disamping itu juga saat musim kemarau banyak debu-debu yang beterbangan dan asap kendaraan yang mengakibatkan polusi udara, untuk itu perlu sebuah pemikiran dan ide untuk mengatasi masalah tersebut.
Sekarang ini sekolah telah melakukan pengkajian dan tindakan pada lingkungan sekolah di SDN 2 Padarangin yang berada di Dusun Tumpuk Rt.002/Rw.003 Desa Padarangin Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri. Kawasan sekolah ini berada di samping jalan. Fenomena yang terjadi saat melakukan pengamatan di sekolah adalah kurangnya lahan hijau yang membuat lingkungan sekolah menjadi gersang, selain itu posisi sekolah yang berada di samping jalan mengakibatkan udara yang dihirup tercemar oleh asap kendaraan bermotor yang tidak terserap oleh tumbuhan.
Dengan mengacu pada permasalahan di atas, sekolah melakukan upaya kegiatan penghijauan dengan  nama Asam Pandawa (Asiknya Menanam Padarangin Dua), adapun jenis tanaman yang di tanam adalah jenis tanaman sayuran seperti, Terong, Tomat, , Sawi, selada dan sayuran lainnya.

c. Isu Strategi

Melihat fenomena lingkungan sekolah di SD Negeri 2 Padarangin dimusim kemarau yang terlihat gersang dan tandus yang juga disertai polusi baik itu dari debu yang beterbangan dan juga dari asap kendaraan bermotor yang melintas, maka untuk meminimalisir dampak-dampak negatif tersebut perlu sebuah penanganan dalam upaya menanggulangi terhadap permasalahan tersebut, sehingga harapannya nanti menjadi lingkungan yang sejuk, segar dan sehat.

d. Kondisi Sebelum dan Sesudah Inovasi

Sebelum dilakukan inovasi keadaan lingkungan kurang optimal, kurang sejuk/segar, gersang, tandus dan adanya polusi yang mengakibatkan lingkungan kurang baik, yang berpengaruh juga terhadap kesehatan terutama bagi warga sekolah. Sedangkan setelah dilakukan inovasi  (Asam Pandawa) Asiknya Menanam Padarangin Dua, maka sudah dapat dirasakan manfaatnya antara lain lahan kosong yang semula terlihat tandus, gersang, dan tidak sejuk maka sekarang sudah terlihat lebih sejuk, sedap dipandang mata, dan setidaknya dapat mengurangi polusi.

e. Cara Inovasi Kerja

Cara inovasi kerja adalah hal yang pertama adalah mengkondisikan lahan kosong yang akan dimanfaatkan sebagai Inovasi, selanjutnya mencari bibit-bibit tanaman sayuran yang disesuaikan dengan suhu yang cocok di desa Padarangin, kemudian menyiapkan pupuk yang diperoleh dari pupuk kandang yang diperoleh dari partisipasi warga sekolah. Selanjutnya setelah semua alat dan bahan siap maka dilkakukan penataan lahan, tanaman, dan pemupukan dan serta penyiraman tanaman secara bergilir yang dilakukan oleh siswa-siswi  dengan air yang sudah tersedia.

Tujuan Inovasi Daerah

  1. Memberikan contoh kegiatan gerakan menanam yang menarik bagi peserta didik
  2. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan pembelajaran dengan menerapkan kegiatan vertical garden agar dapat meningkatkan sikap ecoliteracy dalam empati terhadap tumbuhan pada mata pelajaran IPAS.
  3. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik terhadap ecoliteracy dalam berempati terhadap tumbuhan dengan menerapkan kegiatan vertical garden pada mata pelajaran IPAS
  4. Menjadikan guru dan siswa semakin kreatif memanfaatkan lahan kosong.

Manfaat

Kami berkeyakinan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, baik  itu dari sudut pandang guru, peserta didik maupun orang tua/wali. Pilihan ragam tanaman dapat mengenalkan jenis tanam-tanaman kepada pseserta didik untuk mendukung terhadap mata pelajaran IPAS . Dampak lain yang kami rasakan adalah adanya perubahan ke arah lebih baik, seperti berkurangnya polusi udara, menjadikan lingkungan tidak gersang, lingkungan sejuk, dan pemanfaatan hasil budi daya tanaman sayur itu sendiri.

Hasil

Kegiatan ini berhasil menjadikan aktivitas peserta didik lebih bermakna. Mereka masih tetap asik bermain dalam dunia mereka dengan lingkungan yang sejuk dan jauh dari polusi, disamping itu menambah wawasan bagi peserta didik dan guru bagaimana untuk memanfaatkan lahan kosong yang dimanfaatkan sebagai lahan penghijauan dan dimanfaatkan sebagai penghasil sayur-sayuran.

Asam Pandawa (Asiknya Menanam Padarangin Dua) dapat menerapkan kedisiplinan dan kepedulian peserta didik dengan rutin menyirami tanaman setiap hari dengan pelaksanaan dibagi perkelompok dalam setiap kelasnya sehingga mampu menumbuhkan jiwa kebersamaan.

 

Unsur Kebaharuan

Kegiatan ini memiliki banyak keunggulan :

  1. Tersedianya tempat
  2. Tidak membutuhkan anggaran yang banyak
  3. Tanaman mudah didapatkan
  4. Tidak menyita waktu terlalu lama
  5. Cepat masa panennya
  6. Menjadikan murid dan guru semakin menghargai waktu dan disiplin
  7. Menumbuhkan kreativitas murid dan guru

Tidak ada komentar: